Rumah Bandar Sabu Kalimantan Barat Terbaru Hari Ini

Sabu tersebut diedarkan via sosial media Instagram

Pecatan polisi di Riau menjadi bandar sabu bersama sejumlah pria lainnya dengan barang bukti bernilai miliaran rupiah.

Ada-ada saja. Seorang ibu dan anak kandungnya di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut), kompak jadi bandar narkoba jenis sabu. Keduanya ditangkap Satres Narkoba Polres Tanjungbalai saat Gerebek Kampung Narkoba (GKN).

Bandar sabu di Bone, Sulawesi Selatan dikabarkan bebas usai membayar sejumlah uang.

Nampaknya bisnis narkoba di Kota Balikpapan semakin subur. Terbukti, pengungkapan kasus peredaran narkoba dengan jumlah besar berhasil dilakukan.

Kapolsek Pagedangan AKP Fredy Yudha memaparkan, bila pelaku AM merupakan bandar besar sabu yang biasa memasok narkoba di wilayah Tangsel.

Total aset bandar narkoba asal Palu ini mencapai Rp10 miliar.

Polres Metro Bekasi mengungkap peredaran narkoba jenis sabu jaringan antarkota yang sudah lama meresahkan warga.

Seorang bandar sabu berinisial FR (32) harus mengakhiri petualangannya setelah peluru polisi Surabaya bersarang di badan dan merenggut nyawanya

Meski identitasnya masih dirahasiakan, namun polisi memastikan pemasok sabu untuk Andi Arief akan diburu.

Menurut Agus, terdakwa diberatkan dan terbukti bersalah sebab perbuatannya tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia.

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Usai menangkap 2 pengedar narkotika jenis sabu, Aditya (18) dan Dody (44), polisi terus melakukan pengembangan.

Senin (16/10/2017) mereka menuju ke sebuah rumah bandar narkoba di kawasan Jembatan IV Rt 50, Baru Ulu, Balikpapan Barat.

Kedua tersangka tersebut mengaku mengambil barang haram tersebut di rumah kontrakan salah satu bandar di Balikpapan Barat.

Menerima informasi tersebut polisi langsung bergerak melakukan sambang dan pemeriksaan.

Namun sayang, sesampainya di rumah tersebut, tak ada satu pun orang di dalamnya.

Saat petugas merangsek masuk ke dalam rumah, hanya tersisa peralatan narkoba, seperti habis melakukan pesta.

Selain itu, layar monitor CCTV yang masih menyala juga terdapat di dalam rumah kontrakan tersebut.

Berganti Status Jadi PT, Ini Pesan Kepala OJK Kepada Bankaltim

Bawa bahan Peledak, Kapal Nelayan Diciduk di Perairan Manggar

Kejari Kubar Periksa Dua Tersangka Kasus Hibah Tiga Yayasan, Jumlahnya Fantastis

Pemkab Berau Bentuk Tim Reaksi Cepat, Ini Tugas dan Fungsinya

Bawa 4000 KTA, Golkar Daftar ke KPU Balikpapan

Selasa, 24 September 2024

Banjarmasin (ANTARA) - Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Barat menggerebek sebuah rumah yang diduga milik pengedar berinisial KD (40) dan menemukan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu.

"Tersangka ini merupakan residivis kasus narkoba dan dari informasi yang kami dapat dia masih melakukan transaksi Narkotika," ucap Kapolsek Banjarmasin Barat Kompol Aris Munandar di Banjarmasin, Minggu.

Aris mengatakan, setelah ditemukan barang bukti sabu-sabu sebanyak dua kantong dan timbang digital serta plastik klip, tersangka langsung digiring ke Polsek Banjarmasin Barat.

Dari hasil pemeriksaan, KD mengakui barang bukti tersebut miliknya dan siap diedarkan apabila ada konsumen yang ingin memesan kepadanya

"Saat ini KD sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan guna proses hukum lebih lanjut," ujar Kapolsek Banjarmasin Barat.

Selain itu, tambah Aris, berdasarkan hasil penyidikan, KD yang merupakan warga Jalan Barito Hulu Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat, dijerat dengan Pasal 114 Ayat (1) Sub Pasal 112 Ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Aris menuturkan petugas meringkus tersangka peredaran gelap narkotika itu pada Selasa (6/8) malam sekitar pukul 19.30 WITA.

Saat tersangka sedang duduk santai di dalam kamarnya yang berlokasi di Jalan Ir. PHM Noor Gang H Hamdi Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat.

"Kami gerebek rumahnya, dan anggota melakukan penggeledahan di dalam kamar dan ditemukan barang bukti dua kantong sabu seberat 4,48 gram dan 16 lembar plastik klip serta timbang digital yang diduga digunakan untuk menimbang sabu-sabu," ujar perwira menengah Polri itu.

Polsek Banjarmasin Barat mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menghindari narkoba dan jangan sekali kali menggunakannya apalagi sampai jadi pengedar. Apabila kedapatan dan tertangkap maka akan ditindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku.

Jumat, 6 Desember 2024

Selasa, 3 Desember 2024

Selasa, 3 Desember 2024

Selasa, 3 Desember 2024

Jumat, 29 November 2024

Jumat, 29 November 2024

Senin, 25 November 2024

Rabu, 20 November 2024

Selasa, 19 November 2024

Selasa, 19 November 2024

Minggu, 17 November 2024

Minggu, 17 November 2024

Sabtu, 16 November 2024

Rabu, 13 November 2024

Selasa, 22 Oktober 2024

Rabu, 16 Oktober 2024

Selasa, 15 Oktober 2024

Senin, 14 Oktober 2024

TARAKAN – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan penggeledahan di rumah salah satu terduga pelaku bandar sabu yang berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) di Jalan Lingkas Ujung, Kamis (5/12/2024).

Penggeledahan dipimpin langsung Kepala BNNP Kaltara, Brigjen Pol Tatar Nugroho untuk mencari barang bukti sabu maupun pendukung lainnya.

“Ini sebagai bentuk kehadiran negara, untuk menyelamatkan masyarakat dari jerat narkotika. Khususnya di Tarakan yang cukup marak,” ujarnya.

Penggeledahan juga didampingi pihak kepolisian maupun Kodim 0907 Tarakan. Menunjukkan BNNP berkomitmen dengan aparat lainnya untuk melakukan pemberantasan narkotika di wilayah Kaltara. Sekaligus untuk mewujudkan Indonesia Bersih dari Narkoba (Bersinar).

Selain itu penggeledahan juga dilakukan ketua lingkungan, ketua RT setempat maupun tokoh masyarakat dan saksi.

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan penggeledahan di rumah salah satu terduga pelaku bandar sabu yang berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) di Jalan Lingkas Ujung, Kamis (5/12/2024).

“Kami secara serentak juga melakukan penggeledahan di dua tempat di Nunukan, dipimpin Kepala BNNK Nunukan bergabung dengan Bea Cukai Nunukan dan dibackup Polri maupun tokoh masyarakat beserta Ketua RT dan saksi. Di Tarakan juga selain disini, dilakukan penggeledahan dipimpin BNNK Tarakan di wilayah Kelurahan Selumit Pantai,” ungkapnya.

Penggeledahan di Nunukan merupakan pengembangan dari Kaltim, penangkapan tersangka dilakukan di wilayah Kaltim. Ternyata tersangka beralamat di Sebatik, Nunukan.

Ia tegaskan, pihaknya tidak akan berhenti berperan melawan narkoba. Semua stakeholder berkomitmen, bersama dan berkolaborasi seluruh elemen masyarakat lawan narkoba.

“Saya imbau masyarakat ketika mengetahui segera beritahukan kepada kami,” tandasnya.

Sedangkan terkait tersangka yang sedang dalam proses pengejaran saat ini, kata dia diduga memberikan sabu kepada tersangka lain yang sudah diamankan BNNP Kaltara.

“Barang bukti sekitar hampir 1 kilogram (kg) sabu dari satu tersangka yang sudah kami amankan pekan lalu. Pelaku yang DPO berinisial HD,” tuturnya.

Hasil penggeledahan sendiri, di setiap ruangan berdasarkan penetapan izin penggeledahan dari Pengadilan Negeri (PN) Tarakan, sementara masih belum ditemukan barang bukti yang terkait dengan tindak pidana narkotika.

Sama halnya dengan penggeledahan di Selumit Pantai juga belum ditemukan barang bukti terkait narkotika. Khusus kasus di Selumit Pantai ini, tersangka sudah diamankan dengan barang bukti sekitar 100 gram sabu sekitar dua pekan lalu.

“Jadi waktu penangkapan tersangka, kam kembangkan dan ada barang bukti. Tersangka ini menerangkan sabu didapat dari HD. Masih dalam proses penyelidikan, tapi pihak keluarga menerangkan HD ini sering tidak dirumah dan pekerjaannya tidak tahu apa waktu diluar rumah,” beber Kepala BNNP.

Penangkapan tersangka pertama, di Pelabuhan Tengkayu 1 setelah diikuti dari Nunukan ke Tarakan. Menurut keterangan, sabu selanjutnya akan diedarkan diluar Kaltara.

“HD ini yang menyuplai barang. Informasinya sabu akan diedarkan keluar Kaltara,” tandasnya. (**)